Postingan

Gambar
Suara Dari Kejauhan   Seorang bocah mengisi waktu luang dengan kegiatan mendaki gunung bersama ayahnya. Entah mengapa tiba-tiba si bocah tersandung akar pohon dan jatuh. “”Aduh!” Jeritannya memecah keheningan suasana pegunungan. Si bocah amat terkejut ketika mendengar suara dikejauhan menirukan teriakannya persis sama, “”Aduhh!”” Dasar anak-anak, ia berteriak lagi, “”Hei, siapa kamu?”” Dan jawaban yang terdengar adalah “”Hei, siapa kamu?”” Lantaran kesal mengetahui suaranya ditirukan, si anak berseru “Pengecut kamu!” Lagi-lagi ia terkejut ketika suara dari sana membalasnya dengan umpatan serupa. Ia bertanya kepada sang ayah, “apa yang terjadi?” Dengan penuh kearifan, sang ayah tersenyum, “Anakku, coba perhatikan” lelaki itu berkata keras, “”Saya kagum padamu!”” suara dikejauhan menjawab, ““Saya kagum padamu!”” Sekali lagi sang ayah berteriak “”Kamu sang juara!”” Dan suara itu kembali menjawab, ““Kamu sang juara!”” Sang bocah sangat keheranan, meski demikian ia tetap tidak mengerti. Lal

KISAH AJAIB GUCI RUMPONG DIMESJID (PIDIE)

Gambar
PIDIE , Indonesia — H Muhammad Yusuf Ishak berjalan pelan menuju Masjid Guci Rumpong yang berdiri di Kecamatan Peukan Baro, Kabupaten Pidie, Aceh, Kamis, 8 Juni 2017. Tangan pria berusia 70 tahun yang tampak keriput itu menunjuk masjid tersebut. "Tanah di sini dulunya sungai. Ketika Teungku Chik Dipasie hendak membangun masjid, beliau hanya mengangkat tongkatnya dari sungai. Kemudian, sungai pun berubah menjadi gundukan tanah," kata Yusuf Ishak. Masjid Guci Rumpong memang salah satu masjid keramat di Aceh. Masjid ini dibangun oleh Teungku Chik Dipasie pada masa Kesultanan Aceh Darussalam mencapai puncak kejayaannya, sekitar abad ke 16 M. Namun sampai saat ini masjid tersebut masih berdiri kokoh. Tak mengherankan jika masjid ini cukup dikenal di Aceh. Bahkan, Sultan Iskandar Muda, sultan ketika itu, pernah berguru ke sana. Awalnya, Masjid Guci Rumpong hanya seluas 12x12 meter persegi. Namun, kini sudah diperluas beberapa meter di bagian teras depan masjid. Sejak p

KISAH ISPIRATIF "10 RIBU RUPIAH MEMBUAT ANDA MENGERTI CARA BERSYUKUR"

Gambar
 Ada seorang sahabat menuturkan kisahnya. Dia bernama Budiman. Sore itu ia menemani istri dan seorang putrinya berbelanja kebutuhan rumah tangga bulanan di sebuah toko swalayan. Usai membayar, tangan-tangan mereka sarat dengan tas plastik belanjaan. Baru saja mereka keluar dari toko swalayan, istri Budiman dihampiri seorang wanita pengemis yang saat itu bersama seorang putri kecilnya. Wanita pengemis itu berkata kepada istri Budiman, "Beri kami sedekah, Bu!" Istri Budiman kemudian membuka dompetnya lalu ia menyodorkan selembar uang kertas berjumlah 1000 rupiah. Wanita pengemis itu lalu menerimanya. Tatkala tahu jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, ia lalu menguncupkan jari-jarinya mengarah ke mulutnya. Kemudian pengemis itu memegang kepala anaknya dan sekali lagi ia mengarahkan jari-jari yang terkuncup itu ke mulutnya, seolah ia ingin berkata, "Aku dan anakku ini sudah berhari-hari tidak makan, tolong beri kami tambahan sedekah untuk bisa membeli makanan!" Mendapati

PERAN ACEH DALAM REVOLUSI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (1945-1949)

Gambar
PERAN ACEH DALAM REVOLUSI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (1945-1949) Oleh: T.A. Sakti I.  PENDAHULUAN Tanggal 17 Agustus 1945 Republik Indonesia di proklamirkan kemerdekaannya oleh Soekarno Hatta. Pernyataan kemerdekaan itu tidak langsung diterima baik oleh semua pihak, terutama pihak Belanda dengan gigih berusaha untuk kembali menguasai seluruh kepulauan Indonesia. Pertentangan pihak Belanda dengan Indonesia sampai menjelang tahun 1950. mereka menjalankan politik adu domba dan pecah belah diantara rakyat Indonesia dengan maksud dapat menduduki kembali seluruh kepulauan Indonesai. Dalam upaya menjajah Indonesia kembali, Belanda menyiarkan berita-berita melalui surat kabar dan radio, bahwa kedatangan mereka ke Indonesia bukan untuk berperang dan menjajah, tetapi menjaga keamanan yang diakibatkan oleh perang Dunia II. Selain melalui siaran propaganda, pihak Belanda juga melakukan dua kali agresi bersenjata terhadap Indonesia, yaitu agresi pertama tahun 1947 dan kedua tahu

BALASAN DARI PENUNAIAN AMANAH & KEMURNIAN DIRI

Gambar
BALASAN DARI PENUNAIAN AMANAH & KEMURNIAN DIRI Kisah ini terjadi pada salah satu ulama ahli hadits, beliau adalah Al Qadhi Muhamad bin Abdul Baqi Al Anshari Al Bazzar, beliau dikenal dengan julukan Qadhi Al Marastan, beliau meninggal pada tahun 535 Hijriyah. Kisah ini benar-benar panoramaku dan juga mengharukan. Ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kisah itu.  Nah, penasaran kan? Ayo kita simak bersama-sama kisah ini! “BUAH DARI MENUNAIKAN AMANAH” Dikisahkan, pada hari saat sedang sedang di Mekah, bertepatan dengan musim haji. Pada saat itu, beliau bagaikan bekal, tidak memiliki harta sedikitpun dari dunia harta. Suatu hari, dia ditimpa oleh rasa lapar yang luar biasa. Pencarian untuk mencari potongan roti atau sesuatu yang dapat mengganjal perutnya dari rasa lapar. Tiba-tiba saja dia menemukan sebuah bungkusan dari kain sutra yang berwarna merah yang terjatuh di tanah. Beliau mengambil bungkusan tersebut dan membukanya. Ia menemukan didalamnya sebuah kalung yang